Jumat, 27 April 2018

BASIC LABORATORY SKILL : PERSIAPAN


KETERAMPILAN DASAR LABORATORIUM (BASIC LAB SKILLS)
“PERSIAPAN”
Laboratorium merupakan tempat melakukan praktikum, penelitian yang mendukung pembelajaran dan pengembangan keilmuan. Selain sebagai guru biologi atau IPA yang berkompetensi yang baik, kita juga dituntut sebagai pengelola laboratorium yang baik dan  harus memiliki kemampuan atau keterampilan dasar dalam pelaksanaan praktikum di laboratorium. Berikut Kemampuan dasar yang harus dimiliki pada saat sebelum atau persiapan dalam praktikum Sains. Prosedur persiapan kerja di laboratorium sangat penting untuk diperhatikan mengingat tentang keselamatan semua pihak merupakan tanggung jawab semua pengguna laboratorium.
Keterampilan dasar sebelum melakukan praktikum terdiri dari :
a)       Mengetahui kelengkapan apa saja yang wajib digunakan dalam praktikum.


Diperlukan berbagai kelengkapan seperti jas lab, masker, sarung tangan, sepatu ket, dan sebagainya. Kelengkapan ini umumnya dipakai sebelum melakukan praktikum di laboratorium, yang untuk menjaga keamanan praktikan serta alat dan bahan yang digunakan.

Jas lab digunakan untuk melindungi dari percikan atau tumpahan dan melindungi pakaian dari noda serta meninimalisir panas. Biasanya terbuat dari bahan katun dan nylon. Masker yang digunakan adalah masker yang terbuat dari kain yang anti debu dan biasanya hanya digunakan 1 kali pakai dan langsung dibuang agar tidak terkontaminasi zat apabila digunakan berkali-kali.








Sarung tangan yang digunakan adalah sarung tangan karet. Cara menggunkan sarung tangan :
1.      Lepaskan aksesoris yang ada di tangan seperti cincin, jam tangan dan gelang
2.    Mulai mencuci tangan, Kemudian keringakan tangan dengan handuk bersih.
3.       Buka kemasan, pertahankan sarung tangan pada permukaan dalam pembungkus.
4.      Identifikasi sarung tangan kanan dan kiriKenakan sarung tangan pada sarung tangan yang lebih dominan.
5.       Dengan ibu jari dan dua jari lainnya dari tangan non dominan, pegang tepi manset sarung tangan untuk tangan dominan. Sentuh hanya pada permukaan dalam sarung tangan.
6.      Tarik sarung tangan pada tangan yang dominan, lebarkan manset, pastikan bahwa manset tidak menggulung pada tangan, pastikan juga ibu jari dan jari – jari pada posisi yang tepat.
7.      Dengan tangan yang telah memakai sarung tangan, masukkan jari di bawah manset sarung tangan kedua.
8.      Tarik sarung tangan kedua pada tangan yang non dominan. Jangan biarkan jari – jari dan ibu jari sarung tangan yang dominan menyentuh bagian tangan non dominan yang terbuka. Pertahankan ibu jari sarung tangan non dominan abduksi ke belakang.
9.      Jika sarung tangan kedua telah terpasang cakupkan kedua tangan, manset biasanya terbuka saat pemasangan. Pastikan untuk menyentuh bagian yang steril.
Sepatu kets biasanya digunakan dalam laboratorium mikrobiologi.

 

b)      Mengetahui macam-macam alat dalam laboratorium beserta fungsinya
Pengetahuan ini diperlukan agar penggunaan alat dapat efektif. Selain itu, alat-alat di laboratorium biasanya sensitive dan penggunaannya spesifik sesuai petunjuk dan keperluan.
c)      Mengetahui benda dan zat-zat kuat yang dapat membahayakan tubuh
bahan-bahan dalam laboratorium IPA biasanya berupa zat-zat kimia. Bahan kimia dapat dikenali melalui sifat dan wujudnya. Sifat bahan kimia berupa asam, basa dan bentuk garam. Wujud bahan kimia dapat berbentuk padatan, cairan, dan gas. Bahan juga dapat dikenali dengan menggunakan indera misalnya tembaga sulfat bentuk kristal warna biru, iodium bentuk kristal berwarna coklat ungu. Sebelum mengenali bahan sebaiknya dikenali dahulu sifatnya dengan melihat simbol bahaya yang tercantum pada label.





 

          Gambar diatas adalah simbol-simbol yang umumnya ada di laboratorium. Simbol ini harus diperhatikan dan dipahami supaya Anda mengetahui bahaya yang ada pada suatu benda atau zat kimia. Berikut adalah penjelasan simbol-simbol tersebut.
1.                  Animal hazard adalah bahaya yang berasal dari hewan. Mungkin saja hewan itu beracun karena telah disuntik bermacam-macam zat hasil eksperimen atau dapat menggigit dan mencakar Anda.
Untuk itu maka jangan meninggalkan sisa-sisa praktikum sembarangan di laboratorium karna akan menyebabkan adanya hewan yang akan mencari sumber makanan disana.  
2.                  Sharp instrument hazard adalah bahaya yang berasal dari benda-benda yang tajam. Benda itu jika tidak digunakan dengan benar maka dapat melukai Anda. Maka jauhkan dari jangkauan tangan yang sangat dekat agar tidak terkena anggota tubuh praktikan
3.                  Heat hazard adalah bahaya yang berasal dari benda yang panas. Tangan Anda akan kepanasan jika menyentuh benda tersebut dalam keadaan aktif atau menyala. Jauhkan diri dari benda yang panas dan jangan dekatkan dengan benda-benda yang mudah meleleh terkena suhu panas.
4.                  Glassware hazard adalah bahaya yang berasal dari benda yang mudah pecah. BIasanya berupa gelas kimia. Jauhkan dari tangan dan biasakan menggunakan sarung tangan ketika mengambil barang-barang kaca.
5.                  Chemical hazard adalah bahaya yang berasal dari bahan kimia. Bisa saja bahan kimia itu dapat membuat kulit kita gatal dan iritasi.Gunakan selalu sarung tangan ketika beraktivitas di dalam laboratorium
6.                  Electrical hazard adalah bahaya yang berasal dari benda-benda yang mengeluarkan listrik. Hati-hati dalam menggunakannya supaya tidak tersengat listrik. Jauhkan dari benda-bendayang bertegangan listrik seperti handphone karna bisa menyebabkan kerusakan.
7.                  Eye & face hazard adalah bahaya yang berasal dari benda-benda yang dapat membuat iritasi pada mata dan wajah. Gunakan masker atau pelindung wajah sebelum menggunakan bahan tersebut. 
8.                  Fire hazard adalah bahaya yang berasal dari benda yang mudah terbakar. Contohnya adalah kerosin (minyak tanah) dan spiritus. Jauhkan dari benda yang bisa menyebabkan api dan kebakaran
9.                  Biohazard adalah bahaya yang berasal dari bahan biologis. Bahan tersebut bisa dapat menyebabkan penyakit mematikan seperti AIDS. Contohnya adalah tempat pembuangan jarum suntik. 
10.              Laser radiation hazard adalah bahaya yang berasal dari sinar laser. Jauhkan benda yang bisa menyebabkan radiasi seperti handphone karna akan menyebabkan hal yang tidak baik pada pengguna handphone maupun handphonenya sendiri.
11.              Radioactive hazard adalah bahaya yang berasal dari benda radioaktif. Benda ini dapat mengeluarkan radiasi dan jika terpapar terlalu lama maka akan menyebabkan kanker.
12.              Explosive hazard adalah bahaya yang berasal dari benda yang mudah meledak. Jauhkan benda tersebut dari api.
Perhatikan pada video berikut : 
https://www.youtube.com/watch?v=oL63Ma4QcnM
c)       Menguasai konsep/ teori dasar mengenai praktikum
Konsep/ teori dasar biasanya dipelajari sebelum melakukan praktikum di laboratorium. Peserta didik diberikan bahan ajar yang bisa dibaca dan dipelajari sebelum praktikum. Sebelum praktikum, konsep tersebut diuji coba dengan memberikan beberapa pertanyaan yang harus dijawab ( pretes ) dan postest.
d)      Mengetahui prosedur yang akan dilakukan dalam praktikum
Prosedur praktikum biasanya diberikan dalam bentuk modul praktikum atau lembar kerja siswa. Prosedur ini dapat berupa cara kerja atau langkah kerja yang harus dilakukan langkah demi langkah sesuai urutannya.
f)       Mengetahui alat dan bahan yang akan digunakan dalam praktikum.
Hal ini dapat dilakukan dengan pemberian label terhadap jenis-jenis alat dan bahan di laboratorium. Pemberian label terhadap jenis – jenis bahan diperlukan untuk dapat mengenal dengan cepat dan mudah sifat bahaya dari suatu bahan. Pengenalan dengan label ini  amat penting dalam penanganannya, serta transportasi dan penyimpanan bahan-bahan atau pergudangan. Cara penyimpanan bahan-bahan di laboratorium memerlukan pengetahuan dasar akan sifat bahaya serta kemungkinan interaksi antara bahan serta kondisi yang mempengaruhinya.

g)      Mengetahui cara penggunaan alat dalam laboratorium
Dalam sebuah praktikum, praktikan diwajibkan mengenal dan memahami cara kerja serta fungsi dari alat-alat laboratorium. Alat-alat dilaboratorium dapat dibagi berdasarkan jenis bahan pembuatnya atau berdasarkan fungsinya.
h)      Mengetahui cara mensterilkan atau mengkalibrasi alat-alat dalam laboratorium
Keterampilan dasar dalam mensterilkan atau mengkalibarsi alat-alat laboratorium hendaknya dikuasi oleh setiap praktikan (siswa atau pengelola). Setiap alat-alat yang akan dan telah digunakan pada praktikum wajib disterilisasikan oleh praktikan agar alat-alat tersebut bersih dan tidak meninggalkan zat-zat sisa kimia. Kebersihan meja praktikum serta penataan alat dan zat-zat kimia harus tertata dengan baik. Dengan kerapihan dan penataan meja praktikum beserta alat dan zat-zat kimia akan mengecilkan kemungkinan mencampur adukan sample, salah menambahkan zat kimia, menumpahkan larutan dan memecahkan alat gelas.
i)        Kemampuan pada saat melakukan praktikum
kemampuan ini diperlukan untuk memastikan bahwa praktikan sudah memahami dan melakukan prosedur-prosedur diatas, sehingga praktikum dapat dilakukan secara aman dan efektif.
I.                   Judul Praktikum : UJI OKSIGEN SEBAGAI HASIL FOTOSINTESIS
Beberapa jenis tumbuhan, terutama tumbuhan tingkat tinggi, untuk memperoleh makanan sebagai kebutuhan pokoknya agar tetap bertahan hidup, tumbuhan tersebut harus melakukan suatu proses yang sering disebut dengan proses fotosintesis dimana proses ini merupakan proses sintesis karbohidrat yang terjadi dibagian daun suatu tumbuhan yang memiliki kloropil, dengan menggunakan bantuan cahaya matahari. Cahaya matahari disini merupakan sumber energi yang sangat diperlukan tumbuhan untuk melakukan proses tersebut. Tanpa adanya cahaya matahari tumbuhan tidak akan mampu melakukan proses fotosintesis. Hal ini terjadi disebabkan oleh klorofil yang berada didalam daun tidak dapat menggunakan cahaya matahari karena klorofil hanya akan berfungsi bila ada cahaya matahari (Dwidjoseputro, 1986).        .
 Jan Ingenhousz merupakan orang yang pertama kali menemukan proses fotosintesis. Fotosintesis merupakan suatu proses yang penting bagi organisme di bumi. Dengan fotosintesis ini tumbuhan menyediakan makanan bagi organisme lain baik secara langsung maupun tidak langsung. Jan Ingenhosz melakukan percobaan tersebut dengan memasukkan tumbuhan Hydrilla verticillata ke dalam bejana yang berisi air. Bejana gelas itu kemudian ditutup dengan corong terbalik dan diatasnya diberi tabung reaksi yang diisi air hingga penuh. Kemudian bejana itu diletakkan di terik matahari. Tak lama kemudian muncullah gelembung udara dari tumbuhan air itu yang menandakan adanya oksigen yang dihasilkan dari proses fotosintesis itu (Kimball, 1993).  
            
Pada tahun 1860, Sachz juga membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan amilum. Dalam percobaannya tersebut ia mengguanakan daun segar yang sebagian dibungkus dengan kertas timah kemudian daun tersebut direbus, lalu dimasukkan kedalam alkohol kemudian ditetesi dengan iodium. Timbullah warna biru kehitaman pada daun tersebut. Ia menyimpulkan bahwa warna biru kehitaman pada daun yang tidak ditutupi kertas timah menandakan adanya amilum (Malcome, 1990).    
            Fotosintesis itu sendiri berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan sintesisyang berarti penyusunan. Jadi dengan kata lain fotosintesis adalah proses penyusunan dari zat organik H2O dan CO2 menjadi senyawa organik yang kompleks yang memerlukan bantuan cahaya. Namun fotosintesis ini hanya dapat terjadi pada tumbuhan yang mempunyai klorofil. Dimana klorofil itu sendiri adalah pigmen yang berfungsi sebagai penangkap energi cahaya matahari (Kimball, 2002).       
II.                Tujuan Praktikum           :
 – Membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan oksigen
– Mengamati faktor-faktor yang berpengaruh terhadap fotosintesis

III.             Alat dan Bahan Praktikum
ALAT
BAHAN
Beaker glass 100 ml
Corong kaca kecil
Tabung reaksi
Thermometer
Bascom plastic /ember kecil
Kawat
Es
Air hangat 400C
NaHCO3
Tumbuhan Hydrilla verticilata (tumbuhan air untuk aquarium)

Keterampilan Dasar Dalam Laboratorium : Persiapan
1.      Mengetahui Kelengkapan Apa Saja Yang Wajib Digunakan Dalam Praktikum.
Gunakan peralatan kerja jas laboratorium untuk melindungi pakaian, masker untuk menghindari menghirup langsung zat-zat kimia yang berbahaya, sarung tangan untuk melindungi tangan dan sepatu tertutup untuk melindungi kaki. Pada praktikum uji oksigen sebagai hasil fotosintesis wajib menggunakan jas lab, sarung tangan, masker, dan sepatu

2.      Keterampilan mengetahui alat-alat dan bahan yang digunakan
ALAT
BAHAN
Beaker glass 100 ml
Corong kaca kecil
Tabung reaksi
Thermometer
Bascom plastic /ember kecil
Kawat
Es
Air hangat 400C
NaHCO3
Tumbuhan Hydrilla verticilata (tumbuhan air untuk aquarium)


ALAT








Beaker glass 100 ml
Corong kecil
Tabung reaksi










Termometer
Ember kecil
Kawat
BAHAN





NaHCO3
Hydrilla sp
Cara Membaca Skala Termometer Alkohol
Termometer alkohol merupakan alternatif termometer raksa (merkuri). Namun termometer alkohol memiliki batas pengukuran sampai dengan 78oC. Dengan demikian, termometer alkohol tidak dapat digunakan untuk mengukur suhu yang tinggi. Versi termometer alkohol (etanol) adalah yang paling banyak digunakan karena biaya rendah dan bahaya yang ditimbulkan kecil ketika terjadi kerusakan pada tabung kaca.
bisa dilihat pada video tutorial berikut : https://www.youtube.com/watch?v=wvGObFcBxrs

3.       Mengetahui zat-zat kuat yang dapat membahayakan tubuh
Siswa wajib mengetahui zat-zat bahaya yang berada didalam laboratorium. Pada praktikum uji oksigen sebagai hasil fotosintesis tidak terdapat zat-zat berbahaya yang digunakan.
4.      Keterampilan Menguasai Konsep/ Teori Dasar Mengenai Praktikum
Teori dasar mengenai fotosintesis hendaknya dipelajari dan dikuasai oleh siswa/praktikan sebelum praktikum dimulai serta membawa literatur. Hal ini diperlukan agar siswa memiliki pengetahuan dasar dan memahami dasar konsep dari materi yang diparktikumkan.
5.      Mengetahui prosedur kerja pada praktikum Uji Oksigen Sebagai Hasil Fotosintesis
Prosedur kerja sudah dituangkan dalam penuntun praktikum/LKS. Cara kerja
Rangkailah alat dan bahan seperti gambar di atas sebanyak 5 perangkat. Upayakan tabung reaksi dalam keadaan penuh berisi air (tidak ada rongga udara).
Berilah perlakuan sebagai berikut:
a. Perangkat pertama diletakkan di tempat yang terkena cahaya matahari langsung
Perangkat ke dua diberi NaHCO3
b. Perangkat ke tiga diberi es batu
c. Perangkat ke empat tambahkan air panas hingga suhu air menjadi hangat sekitar 400C
d. Perangkat ke lima diletakkan di tempat teduh yang tidak terkena cahaya langsung
Amatilah gelembung yang muncul setelah 5 menit, catat hasil pengamatan pada tabel hasil pengamatan!



6.      Mengetahui Alat Dan Bahan Yang Akan Digunakan Dalam Praktikum
Alat dan bahan pada praktikum untuk memudahkan mengingat nama-nama alat dan bahan tersebut baiknya diberikan label nama..
7.      Mengetahui cara penggunaan alat dalam laboratorium
-          Keterampilan mengetahui penggunaan termometer
-          Keterampilan mengetahui bagaimana penggunaan corong
8.      Mengetahui cara mensterilkan atau mengkalibrasi alat-alat dalam laboratorium
-       Keterampilan mensterilkan beaker glass dengan menggunakan alkohol, agar tidak gores, rusak bahkan pecah saat dibersihkan dan tidak terkontaminasi zat dari luar.


Berdasarkan artikel yang telah dijabarkan diatas, penulis ingin mendiskusikan beberapa pertanyaan bersama para pembaca, antara lain:
       1. Mengapa keterampilan dasar berupa kemampuan dalam persiapan harus dimiliki oleh seorang praktikan ?
       2.  Bagaimana jika ada salah satu point keterampilan dasar di atas tidak dimiliki praktikan, apakah kegiatan praktikum akan berjalan lancar ?     
        3.  Apa pengaruh keterampilan dasar persiapan terhadap keterampilan pelaksanaan dan pasca praktikum ?


14 komentar:

  1. Menanggapi pertanyaan nomor satu. Bahwa keterampilan dasar ini sangat penting untuk memastikan praktikum dapat dilaksanakan secara aman, efektif dan efisien. Sehingga tujuan praktikum dapat tercapai sesuai harapan,. Terima kasih,.

    BalasHapus
  2. Assalamualaikum, menanggapi pertanyaan nomor 3, Apa pengaruh keterampilan dasar persiapan terhadap keterampilan pelaksanaan dan pasca praktikum ?

    pengaruhnya memang ada pada pelaksanaan dan pasca pelaksanaan yaitu dengan adanya keterampilan persiapan pelasanaan akan berjalan dengan baik dan pasca praktikum jga, contoh dengan mempersiapkan alat dan bahan secara baik akan mempengaruhi pelaksanaan, dimana pelaksanaan akan berjalan dengan baik sesuai penuntun praktikum, dengan pelaksanaan yang baik akan mempengaruhi pasca praktikum, siswa-siswa memenuhi tujuan praktikum dan mampu membuat hasil pengamatan dan pembahasan.

    BalasHapus
  3. Menanggapi pertanyaan ke 3, pengaruh persiapan tehadap tahap lainnya adalah sangat berpengaruh, krn jika praktikum dipersiapkan dengan baik maka pada pelaksanaannya akan berjalan dwngan lancar, dan resiko terjadinya kecelakaan akan semakin minimal, contohnya penggunaan jas lab, jika terkena suatu zat berbahaya maka tidak akan lansung ke tubuh atau baju praktikan

    BalasHapus
  4. Menanggapi pertanyaan no 3.
    Apa pengaruh keterampilan dasar persiapan terhadap keterampilan pelaksanaan dan pasca praktikum?
    Menurut saya keterampilan dasar memberikan pengaruh terhadap keterampilan pelaksanaa dan pasca praktikum. Jika praktikum dipersiapkan dengan baik dan matang maka akan memberikan dampak pada pelakasanaan praktikum, dimana pelaksanaan praktikum akan berjalan dengan baik pula dengan harapan tidak mengalama kesalahan prosedur dan meminimalisisrpeluang terjadinya kecelakaan kerja, dan pelaksanaan yang baik akan memberikan memperngaruhi pasca praktikum dimana tujuan praktikum dapat tercapai.

    BalasHapus
  5. Apa pengaruh keterampilan dasar persiapan terhadap keterampilan pelaksanaan dan pasca praktikum ?
    Jika keterampilan dasar dapat dipahami dengan baik oleh praktikan ideal nya akn memudahkan para praktikan untuk melaksanakan praktikum dan hal ini jg berpengaruh terhadap hasil praktikum juga.
    Terima kasih

    BalasHapus
  6. Menanggapi pertanyaan no. 3
    Menurut saya apabila tahap persiapan sangat penting karena jika persiapan maksimal maka tahap pelaksanaan dan pasca praktikum akan maksimal. Begitu pun sebaliknya

    BalasHapus
  7. Saya akan mencoba menjawab pertanyaan no 1 yait Mengapa keterampilan dasar berupa kemampuan dalam persiapan harus dimiliki oleh seorang praktikan ? Keterampilan dasar diperlukan untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang bisa terjadi dalam pratikum, kesalahan tersebut bisa mempengaruhi keselamatan kerja pada saat pratikum tersebut

    BalasHapus
  8. Menanggapi pertanyaan nomor 2 , Bagaimana jika ada salah satu point keterampilan dasar di atas tidak dimiliki praktikan, apakah kegiatan praktikum akan berjalan lancar ?

    Iya. Praktikum tidak akan berjalan dengan baik,

    BalasHapus
  9. Menanggapi pertanyaan no.2 yaitu Bagaimana jika ada salah satu point keterampilan dasar di atas tidak dimiliki praktikan, apakah kegiatan praktikum akan berjalan lancar ?

    -menurut saya,praktikum akan tetap dilakukan,namun berjalan kurang maksimal,krg efisien dan kurang efektif. Karena misalnya siswa tidak menggunakan kelengkapan sebelum praktikum, tentu nanti ketika pelaksanaan,tingkat terjadi efek kecelakaan dalam praktikum akan semakin besar.

    BalasHapus
  10. 1. Mengapa keterampilan dasar berupa kemampuan dalam persiapan harus dimiliki oleh seorang praktikan ?
    karena untuk melakukan sebuah praktikum maka kita harus tau dulu keterampilan dasar praktikum yaitu tata cara penggunaan alat, nama-nama alat dan bahan praktikum dan juga cara penyimpanan alat dan bahan praktikum agar praktikum kita bisa berjalan dengan baik.

    BalasHapus
  11. Menanggapi soal nomor 3...Menurut saya dengan adanya keterampilan dasar persiapan sangat berpengaruh terhadap keterampilan pelaksanaan dan pasca praktikum karena nantinya pelaksanaan ketika menggunakan alat dan bahan siswa tersebut dapat menggunakan alat dan bahan tersebut selanjutnya terkait pasca praktikum siswa tersebut dapat mengetahui perlakuan apa saja dilakukan terhadap alat dan bahan tersebut serta mampu membuat laporan praktikum

    BalasHapus
  12. Mengapa keterampilan dasar berupa kemampuan dalam persiapan harus dimiliki oleh seorang praktikan ?
    Karena dengan adanya kemampuan persiapan seorang pratikan bisa mudah untuk melakukan pratikum dengab mengetahui tata cara pengunaan alat dlam pratikum dengab begitu pratikum bisa berjalan dengan baik.

    BalasHapus
  13. 1. Mengapa keterampilan dasar berupa kemampuan dalam persiapan harus dimiliki oleh seorang praktikan ?
    Menurut saya untuk memaksimalkan kegiatan dilaboratorium dan meminimalisir kesalahan pada saat praktikum.

    BalasHapus
  14. Soal no 1.
    Karena agar tidak terjadi kesalahan pada saat pelaksanaan praktikum,
    Dan agar praktikum bisa berjalan dengan baik dan sesuai prosedurnya

    BalasHapus